JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron berpihak pada Hamas setelah Macron mengatakan kebijakan Israel di Gaza "memalukan".
Netanyahu mengatakan Israel berpegang teguh pada tujuan perangnya untuk mengamankan pembebasan para sandera, mengalahkan Hamas, dan memastikan Gaza tidak menimbulkan ancaman bagi Israel.
Saat ini intensitas serangan Israel ke Gaza meningkat kala Presiden AS Donald Trump mengunjungi Timur Tengah. 70 orang di Gaza dilaporkan tewas.
Petugas medis mengatakan sebagian besar korban termasuk wanita dan anak-anak, tewas dalam serangkaian serangan udara Israel yang menargetkan rumah-rumah di wilayah Jabalia di Gaza utara.
"Beberapa korban masih berada di jalan dan di bawah reruntuhan, di mana tim penyelamat dan darurat sipil tidak dapat menjangkau (mereka)," kata kementerian kesehatan dilansir Reuters, Rabu, 14 Mei.
BACA JUGA:
Militer Israel belum memberikan pernyataan. Mereka mengatakan sedang mencoba memverifikasi laporan tersebut.
Laporan pers Israel pada Rabu mengutip pejabat keamanan meyakini pemimpin militer Hamas Mohammad Sinwar dan pejabat senior lainnya tewas dalam serangan pada Selasa terhadap apa yang digambarkan militer Israel sebagai bunker komando dan kontrol di bawah Rumah Sakit Eropa di kota Khan Younis di Gaza selatan.