Bagikan:

JAKARTA - Penulisan ulang sejarah nasional menimbulkan polemik di masyarakat. Menteri Kebudayaan Fadli Zon ungkapkan agar masyarakat tidak khawatir, sebab yang menulis ulang sejarah adalah sejarawan yang memiliki kompetensi, bukan aktivis dan politisi.

Hal tersebut disampaikan Fadli Zon usai menjalani ibadah salat Iduladha di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat, 6 Juni.

Fadli Zon juga menjelaskan jika penulisan ulang sejarah nasional dilakukan karena negara sudah terlalu lama tidak melakukannya. Menurut Fadli Zon, penulisan sejarah nasional secara resmi terakhir kalinya dilakukan saat era Presiden Habibie.