Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Israel Katz memerintahkan militer Israel untuk menayangkan video yang memperlihatkan kekejaman serangan kelompok militan Palestina kepada para aktivis yang berusaha menembus blokade di Jalur Gaza, kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

Video dimaksud mengenai serangan kelompok militan Palestina pada 7 Oktober 2023 yang memicu konflik terbaru di Gaza. Sedangkan aktivis yang dimaksud adalah mereka yang berada di Kapal Madleen yang berlayar menuju Gaza dan dicegat pada Hari Senin.

"Sudah sepantasnya Greta sang antisemit dan teman-temannya yang mendukung Hamas melihat dengan tepat siapa sebenarnya kelompok teror Hamas yang mereka dukung dan bela, tindakan kejam apa yang mereka lakukan terhadap wanita, orang tua, dan anak-anak, dan siapa yang diperjuangkan Israel untuk mempertahankan diri," kata Menhan Katz dalam pernyataan itu, merujuk pada aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, yang paling terkenal dari 12 aktivis di atas kapal itu, melansir The Times of Israel 9 Juni.

Video mengerikan berdurasi 43 menit yang diproduksi oleh kantor juru bicara Israel Defense Forces (IDF) itu memperlihatkan rekaman orang-orang yang dibantai dan tubuh-tubuh yang dimutilasi selama serangan itu tanpa sensor dan sulit ditonton, sebagian besar diambil dari kamera tubuh kelompok penyerang.

Menhan Katz memerintahkan agar video tersebut diputar untuk kelompok tersebut begitu mereka tiba di Ashdod, tempat kapal mereka ditarik setelah tentara mengambil alih kapal saat mendekati pantai Gaza.

Menhan Katz memuji tentara atas pengambilalihan kapal yang cepat.

Sebelumnya, Israel telah menunjukkan video kekejaman tersebut, yang diberi judul "Bearing Witness," kepada wartawan dan tokoh masyarakat dalam pemutaran terbatas di seluruh dunia sebagai bagian dari upayanya untuk menggalang dukungan bagi perangnya melawan Hamas, meskipun penggunaan rekaman tersebut terkadang menuai kontroversi.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri mengunggah foto Thunberg, dengan topi kodok khasnya, saat ditawari sandwich oleh seorang tentara Israel.

Dikatakan bahwa aktivis tersebut "aman dan bersemangat."