Bagikan:

JAKARTA - Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat (AS), Yechiel Leiter, menyebutkan seorang wanita tewas dan 40 orang lainnya terluka akibat serangan Iran di Israel. Hingga langit mulai terang Sabtu pagi, Iran masih meluncurkan rudal ke Israel.

"Kami menghadapi tiga salvo rudal balistik yang ditembakkan dari Iran hari ini, sekitar 150 secara total," kata Yechiel Leiter kepada CNN, Sabtu, 14 Juni.

"Kami memperkirakan bahwa Iran, yang memiliki rudal balistik dalam jumlah besar, sekitar 2.000, akan terus menembakkannya," katanya.

Dia menegaskan Israel sedang berperang bukan dengan rakyat Iran. “Kami sedang berperang melawan rezim yang berniat mencapai tenaga nuklir," kata Leiter.

Sementara soal serangan Israel ke Iran, Dubes Israel mengaku belum tahu seberapa besar kerusakan pada infrastruktur nuklir Iran hingga pasukannya menyelesaikan operasi.

"Tanyakan pertanyaan itu kepada saya dalam empat atau lima hari, dan saya akan mendapatkan penilaian yang lebih baik setelah militer kita menilai kerusakan yang dapat mereka timbulkan pada berbagai lokasi nuklir," katanya.

Laporan terbaru pada Sabtu pagi waktu setempat, ledakan terdengar di langit Yerusalem saat gelombang baru rudal Iran menuju Israel. Hingga langit mulai terang, Iron Dome Israel terus bekerja mencegat rudal serangan.

"Serangkaian rudal tambahan diluncurkan ke Negara Israel," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

IDF sebelumnya memperingatkan tentang serangkaian serangan baru dan mengatakan pertahanannya sedang beroperasi.