Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah bergotong royong dalam upaya percepatan skop program prioritas Presiden Prabowo Subianto yakni makan bergizi gratis (MBG) dengan meningkatkan jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan, dalam mendukung Badan Gizi Nasional (BGN) menyukseskan program tersebut, pihaknya akan membentuk sumber daya manusia (SDM). Hal tersebut dia sampaikan dalam peresmian SPPG Polri di Jakarta, Senin, 17 Maret.

"Tadi visi Bapak Kapolri luar biasa, targetnya sampai Juli nanti bisa ada seratus SPPG yang dikelola Polri. Ini supaya target 82,9 juta penerima MBG dari bapak presiden bisa tercapai. Kemudian seperti tiga kunci sukses MBG yang disampaikan Bapak Kepala BGN tadi, yang salah satunya adalah SDM, kami di Badan Pangan Nasional turut menopang upaya itu," katanya.

Bapanas turut berkontribusi dalam kurikulum mengenai Penjaminan Keamanan Pangan Segar dan Peningkatan Penganekaragaman Pangan dalam Diklat Manajerial Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) batch-3 dalam program MBG.

Menurutnya, keamanan pangan segar dan peningkatan penganekaragaman pangan sangat penting untuk dapat dipastikan dalam operasional harian. Pihaknya akan secara berkala melakukan monitoring dan pengambilan sampling terhadap bahan baku pangan segar yang digunakan dalam program MBG.

Kemudian dilakukan pengujian cepat dengan rapid test kit. Total capaian uji cepat pangan segar yang dilaksanakan Bapanas bersama pemerintah daerah pada 2024, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Sistem Informasi Pengawasan Pangan Segar Terpadu (SIPSAT), pada 2023, total rapid test yang telah dilaksanakan sebanyak 3.047. Lalu, sepanjang 2024, jumlah rapid test meningkat 116 persen menjadi total 6.591

"Kami di Badan Pangan Nasional sebagai OKKP-P (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat) dan bersama pemerintah daerah sebagai OKKP-D (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah) akan melakukan pemetaan dan pengawasan keamanan pangan dalam MBG, termasuk supplier," kata Arief.

Dalam momen itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, dalam mendukung program MBG, telah diluncurkan total 20 SPPG.

"Dan alhamdulillah untuk launching awal ini kita laksanakan di 4 SPPG di tingkat Mabes dan 16 SPPG di tingkat Polda Prioritas. Tentunya ini tidak berhenti sampai di sini dan tentunya ini akan terus kita kembangkan," ucap Listyo.

Kemudian, pada Mei hingga Juli nanti, kembali akan dibangun hingga 100 SPPG. "Kurang lebih akan terus kita tambah sampai dengan seratus (SPPG) dan kemudian selanjutnya akan kita tambahkan sesuai dengan kebutuhan," sambungnya.

Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, ada tiga kunci sukses program MBG seiring dengan langkah percepatan yang tengah dilakukan pemerintah.

"Yang pertama anggaran, itu tidak perlu didiskusikan karena itu sudah disiapkan oleh Pak Presiden. Yang kedua, SDM. SDM sudah kami didik dan sedang kami tambahkan untuk lengkap dan baru akan selesai Juli. Yang ketiga, yang paling krusial adalah infrastruktur. Dengan infrastruktur ini kami mengembangkan jejaring kerja sama, termasuk Polri," ujarnya.