JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengaku para ibu rumah tangga (IRT) bersyukur memiliki penghasilan secara mandiri berkat adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Banyak ibu-ibu yang umurnya 40-45 tahun sekarang senang Pak (Prabowo), dari yang tidak punya pendapatan jadi ada pendapatan Rp 2 juta per bulan, itu kemiskinan ekstrem langsung hilang. Dan sekarang sudah bekerja 50.000 orang tergabung dalam Satuan Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG)," ucapnya dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden.
Dia menambahkan, untuk satu satuan pelayanan membutuhkan 50 orang untuk bekerja.
"Jadi, kalau ada 30.000 maka otomatis ada 1,5 juta orang bekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi," lanjut dia.
Tak hanya emak-emak, kata Dadan, pemilik restoran semringah berkat adanya progam MBG.
"Ini peluang juga bagi yang bekerja di-food and beverage, banyak restoran-restoran di Jakarta yang kurang laku sekarang dikonversi jadi staf Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di daerah-daerah juga banyak restoran yang hampir bangkrut sekarang bangkit kembali," ungkap Dadan.
BACA JUGA:
Lalu, Dadan menyebut lagi, banyak supplier baru yang ingin berkontribusi di program MBG.
Para supplier ini yang memasok segala kebutuhan SPPG untuk penyediaan makanan sebelum disalurkan ke penerima manfaat yakni siswa-siswi di sekolah dan ibu hamil.
"Jadi 15 supplier baru muncul setiap satu pelayanan (SPPG) berdiri. Nah sekarang, karena baru ada 1.009 SPPG, banyak supplier baru berebut masuk ke SPPG," ucapnya.