Bagikan:

JAKARTA - Putri bungsu Bill Gates, Phoebe Gates, mengungkap hal mengejutkan tentang ayahnya dalam sebuah podcast baru-baru ini. Dalam penampilannya di acara podcast Call Her Daddy, Phoebe menyebut bahwa pendiri Microsoft tersebut memiliki Asperger’s syndrome, sebuah kondisi neurodevelopmental yang termasuk dalam spektrum autisme.

Pengakuan ini muncul tak lama setelah Bill Gates menyinggung soal perilaku masa kecilnya dalam buku memoar terbarunya, Source Code. Di sana, ia mengakui bahwa dirinya kerap merasa "berbeda" sebagai anak, yakni sulit memahami isyarat sosial, dan sangat fokus pada proyek-proyek tertentu.

Ia bahkan menyebut bahwa jika ia tumbuh sebagai anak di zaman sekarang, kemungkinan besar akan didiagnosis memiliki gangguan spektrum autisme.

Dalam podcast tersebut, Phoebe menjelaskan menyebut bahwa sang ayah sering kali membuat suasana jadi kikuk karena kecanggungan sosialnya, yang menurutnya berkaitan dengan kondisi tersebut.

Apa Itu Sindrom Asperger?

Dilansir dari laman Times of India, sindrom Asperger adalah kondisi neurodevelopmental yang dulunya dianggap sebagai diagnosis terpisah dalam spektrum autisme. Namun, dalam kriteria diagnostik terbaru, sindrom ini kini termasuk dalam Autism Spectrum Disorder (ASD), khususnya di tingkat yang lebih tinggi dari spektrum. Ini sering disebut sebagai ASD Level 1.

Orang yang memiliki sindrom Asperger biasanya mengalami kesulitan dalam interaksi sosial. Ini menunjukkan pola perilaku yang berulang, serta memiliki perbedaan dalam memproses rangsangan sensorik. Meskipun begitu, mereka cenderung memiliki tingkat kecerdasan  hingga di atas rata-rata dan tidak mengalami keterlambatan bahasa yang signifikan.

Meskipun Bill Gates belum pernah secara resmi mengonfirmasi bahwa dirinya memiliki diagnosis sindrom Asperger. Sebelumnya, ia telah mengakui kemungkinan besar berada dalam spektrum autisme.

Dalam memoarnya Source Code yang dirilis tahun 2025, Gates mengenang perilaku masa kecilnya seperti fokus berlebihan pada proyek, kesulitan menangkap isyarat sosial, hingga kerap dianggap bersikap kasar tanpa disengaja.

Ia mencatat bahwa masa kecilnya, tes formal untuk ASD belum umum tersedia. Namun jika tumbuh di era sekarang, besar kemungkinan akan menerima diagnosis tersebut.

Pengakuan Gates mengenai spektrum autisme ini mengikuti jejak sejumlah tokoh publik lainnya, termasuk Elon Musk yang secara terbuka mengaku mengidap sindrom Asperger pada tahun 2021.