Bagikan:

JAKARTA - Merek otomotif premium Inggris, Land Rover berencana untuk meluncurkan model yang disebut ‘Baby Defender’ demi memperluas pilihan konsumen global. Tidak hanya rumor belaka, mobil tersebut terlihat melantai dengan jubah kamuflase belum lama ini.

Model tersebut akan hadir dengan dimensi lebih kompak dari Defender standar dan akan mengusung tenaga listrik murni, sekaligus menguatkan komitmen merek terhadap elektrifikasi.

Dilaporkan Autocar, Selasa, 8 April, ‘Baby Defender’ terlihat sedang diuji jalan dengan desain menyerupai saudara besarnya, namun dengan proporsi lebih kecil dan rendah. Meskipun memiliki banyak kesamaan, mobil ini tidak memiliki tampilan yang ekstrem seperti Defender pada umumnya.

Sayangnya, informasi lebih lanjut mengenai mobil ini masih minim. Pihak Jaguar Land Rover (JLR) juga tidak memberikan komentar apapun terkait tangkapan gambar kamuflase tersebut.

"JLR tidak mengomentari program produk atau spekulasi di masa mendatang,” kata juru bicara perusahaan.

Dibangun di atas platform Electrified Modular Architecture (EMA) yang dikhususkan untuk kendaraan listrik, diperkirakan ‘Baby Defender’ akan memiliki panjang 4.600 mm, lebar mencapai 2.000 mm, dan tinggi hingga 1.800 mm.

Platform tersebut akan memiliki kemampuan pengisian daya bertegangan 800V dan mampu mengisi daya secara cepat dengan daya puncak mencapai 350 kW. Baterainya akan dipasok oleh pabrik baru di Inggris milik perusahaan induk, Tata.

Menurut perusahaan, baterai terbaru tersebut akan memiliki kepadatan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang dimiliki Jaguar I-Pace saat ini. Ini memungkinkan baterai tersebut menjadi lebih ramping, sehingga berpeluang mengurangi beban pada mobil.

Karena memiliki ukuran lebih ramping, ‘Baby Defender’ berpotensi ditawarkan dengan harga lebih murah daripada saudaranya. Selain itu, bukan tidak mungkin mobil satu ini akan menjadi pemain utama untuk meningkatkan volume penjualan bagi JLR di pasar global.