Bagikan:

JAKARTA - Beberapa waktu lalu ada insiden mobil listrik BYD Seal mengeluarkan asap setelah ditinggal tiga hari di garasi rumah salah satu pemilik yang berlokasi di Jakarta Barat (Jakbar), dan BYD Indonesia saat ini telah selesai melakukan investigasi. 

Berdasarkan hasil investigasi internal (BYD Indonesia) dikatakan bahwa masalah tersebut diduga berasal dari korsleting pada sistem kelistrikan yang dipicu oleh faktor eksternal, bukan adanya api yang sempat menjadi narasi liar. 

"Kami ingin menyampaikan rasa prihatin dan simpati kepada pemilik BYD Seal yang mengalami insiden ini," kata Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao, di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Rabu, 21 Mei. 

BYD Indonesia sendiri bergerak cepat dengan tim mengunjungi lokasi setempat setelah kejadian, dan langsung melakukan investigasi untuk mencari akar masalah yang menyebabkan mobil sedan listrik tersebut mengeluarkan asap. 

"Berdasarkan temuan sementara, sumber korsleting berasal dari wiring yang mengalami hubungan arus pendek (short circuit), dan diduga disebabkan oleh external force," tambanya.

Disebutkan korsleting tersebut menyebabkan low voltage battery yang biasa digunakan untuk menyalakan mobil, atau lebih dikenal sebagai aki, mengalami panas berlebih (overheating), yang kemudian memicu thermal runaway dan menghasilkan suara tidak normal.

Head of Marketing & PR BYD Indonesia Luther Pandjaitan, memastikan bahwa insiden tersebut bukan merupakan kebakaran baterai, melainkan mengeluarkan asap saja. 

 "Akibatnya, asap terlihat keluar dari bagian bawah kendaraan," kata Luther. 

Lebih lanjut Luther mengatakan, karena baterai tegangan rendah tersebut mengalami panas berlebih yang memicu thermal runaway, timbul suara tidak normal. 

"Hal ini juga menyebabkan asap dan bau terbakar. Jadi, ini merupakan efek dari perubahan suhu pada low voltage battery, bukan ledakan," tegasnya.