Penjualan Mazda di AS Turun 18 Persen Bulan Lalu, Uniknya Satu Modelnya Alami Kenaikan Lebih 600 Persen

JAKARTA - Mazda berhasil menutup bulan Mei 2025 dengan berhasil menjual 28.937 unit mobil di salah satu pasar terbesarnya, yakni Amerika Serikat (AS).

Meskipun penjualan keseluruhan menurun hingga 18,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sejumlah model alami peningkatan signifikan.

Disitat dari Carscoops, Sabtu, 7 Juni, salah satu model dengan penjualan impresif jatuh kepada CX-70 dengan bukukan angka 1.065 unit pada bulan lalu.

Model ini memanglah bukan yang terlaris, tetapi SUV tersebut berhasil menjadi kendaraan dengan kenaikan penjualan paling drastis dari seluruh jajaran Mazda pada Mei 2025 sebesar 683,1 persen.

Namun, perlu diingat Mazda CX-70 baru melakoni debutnya di pasar AS pada awal 2024 silam. Artinya, belum semua pelanggan mendapatkan unitnya pada tahun lalu.

SUV Mazda lainnya seperti CX-50 juga diminati oleh pelanggan negeri Paman Sam, dengan berhasil kantongi penjualan hingga 7.188 unit atau naik hingga 14 persen dibandingkan torehan tahun lalu.

Berbicara model terlaris, CX-5 menjadi primadona bagi pelanggan di AS dengan mengumpulkan angka hingga 9.501 unit (turun 24,6 persen), kemudian CX-30 berjumlah 4.329 unit (turun 47,9 persen), dan CX-90 dengan total 4.046 unit (turun 12 persen).

Satu-satunya mobil sport yang disediakan oleh pabrikan, MX-5 Miata mengalami penurunan signifikan dengan hanya terjual sebanyak 355 unit atau anjlok hingga 62,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Meskipun penjualan bulan lalu alami penurunan, Mazda masih bisa berbangga hati karena raihan pada periode Januari-Mei berhasil kantongi 176.913 unit atau naik hingga 6,1 persen di AS.

CX-5 masih menjadi model terlaris selama lima bulan pertama di 2025 dengan jumlah 56.501 unit (turun 2,7 persen), CX-50 di angka 38.243 unit (naik 39,6 persen), dan CX-30 sebanyak 31.622 unit (turun 28,9 persen).

Karena memperoleh kenaikan drastis pada Mei lalu, penjualan CX-70 telah terkumpul sebanyak 7.378 unit pada Januari-Mei tahun ini atau meroket hingga 3.976,2 persen dibandingkan sebelumnya.