Bagikan:

JAKARTA – Sebagai aplikasi perpesanan terenkripsi, WhatsApp berusaha untuk menghadirkan fitur yang dapat memperkuat keamanan akun. Meski pilihan fiturnya sudah banyak, WhatsApp akan menghadirkan fitur lainnya.

Berdasarkan temuan WABetaInfo, platform di bawah naungan Meta itu sedang menguji opsi Privasi Obrolan Tingkat Lanjut. Dengan adanya fitur baru ini, pengguna bisa mengontrol apakah orang lain dapat mengekspor percakapan di ruang obrolan mereka. 

Selain itu, pengguna juga bisa mengatur sistem penyimpanan media di ruang obrolan, seperti apakah lawan bicara bisa menyimpan media secara otomatis ke galeri. Namun, tidak dijelaskan apakah penyimpanan media secara manual masih diizinkan. 

Ini merupakan fitur yang berguna bagi siapa pun yang ingin menjaga privasi mereka. Pengguna juga bisa mencegah tindakan mengekspor ruang obrolan untuk digunakan melatih Kecerdasan Buatan (AI), tindakan ini sedang populer di media sosial. 

Sejumlah pengguna ChatGPT mengunggah percakapan mereka dalam bentuk file ke model AI tersebut untuk membangun obrolan serupa. Misalnya, jika seseorang merindukan mantannya, ChatGPT bisa berpura-pura menjadi mantan tersebut melalui gaya bicaranya. 

Padahal, file ekspor yang diunggah mungkin saja menyimpan data penting. Untuk mencegah pengunggahan file percakapan ke AI tanpa consent, pengguna dapat memanfaatkan opsi Privasi Obrolan Tingkat Lanjut. 

Menariknya, opsi ini juga tersedia untuk ruang obrolan grup. Jika admin grup mengaktifkan opsi Privasi Obrolan Tingkat Lanjut, seluruh anggota akan diberi tahu bahwa fitur tersebut sudah diaktifkan. Sepertinya, kemampuan baru ini akan menonaktifkan Meta AI di grup. 

Untuk saat ini, opsi Privasi Obrolan Tingkat Lanjut masih diuji di WhatsApp versi beta untuk iOS dan Android. Belum diketahui kapan kemampuan baru ini akan diluncurkan dalam versi yang lebih stabil.